PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG PADA PERUSAHAAN BUNGA ACCESSORIES

Saturday, August 7, 2010

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG PADA PERUSAHAAN BUNGA ACCESSORIES

Distribusi barang merupakan suatu kegiatan yang sangat utama di dalam Industri yang bergerak di bidang retail. Perusahaan Bunga Accessories merupakan salah satu Industri yang bergerak di bidang retail accessories remaja. Dengan semakin bertambahnya jumlah counter yang dimiliki perusahaan ini, maka di dalam pendistribusian barang yang masih menggunakan sistem semi manual akan menimbulkan beberapa masalah seperti pengarsipan data barang untuk kegiatan pengadaan barang, pengiriman barang dan stok barang.

Melalui penelitian ini, penulis dalam usaha merancang dan membangun sebuah sitem informasi distribusi barang berbasis komputer yang akan menciptakan tidak hanya informasi yang akurat, cepat dan relevan tetapi juga dapat mengatasi masalah-masalah dalam pengarsipan. Dalam melakukan penelitian ini metode pengembangan system yang digunakan adalah model daur hidup pengembangan sistem atau systems development life cycle (SDLC).

Teknologi sistem informasi distribusi barang merupakan hasil dari penelitian ini, penulis berharap dengan sistem baru ini pengarsipan data barang untuk kegiatan pengadaan barang, pengiriman barang dan persediaan barang dapat dilakukan dengan lebih mudah dan dengan waktu yang relatif lebih cepat.

Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan penulis dalam perancangan sistem informasi ini adalah metode daur hidup pengembangan sistem atau systems development life cycle (SDLC). SDLC merupakan pendekatan yang sangat terstruktur, digambarkan secara bertingkat (metafora) dan digunakan untuk menggambarkan bahwa keluaran dari suatu tahap merupakan masukan dari tahap berikutnya serta dimungkinkan untuk kembali pada langkah sebelumnya (proses itrasi) saat suatu keputusan tertentu perlu dipertimbangkan kembali. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi proyek dan seleksi
Pada tahap ini dilakukan pemahaman awal situasi sistem dan terjadi pemilihan proyek-proyek yang layak untuk di kerjakan, hanya proyek yang terpilih yang akan bergerak ke tahap selanjutnya.
2. Inisiasi proyek dan perencanaan
Proyek terpilih pada tahap pertama, selanjutnya ditentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan, analisis kebutuhan data dilakukan secara keseluruhan untuk
sistem informasi yang diusulkan.
3. Analisis
Menganalisis situasi sistem untuk menspesifikasi dan menstrukturkan
kebutuhan pengguna dan menyeleksi fitur sistem yang lain, guna mendapatkan hasil spesifikasi fungsional sistem dan model data secara rinci.
4. Perancangan secara logika.
Mendapatkan dan menstruktur kebutuhan sistem secara keseluruhan, guna menghasilkan spesifikasi rinci data, laporan, tampilan, dan aturan pemrosesan, termasuk didalamnya bagaimana format masukan serta keluaran.
5. Perancangan secara fisik.
Mengembangkan spesifikasi teknologi dan menghasilkan struktur program dan basis data serta perancangan struktur fisik.
6. Implementasi.
Pada tahap ini dilakukan penulisan program, pembuatan basis data (database), penginstalan, pengujian sistem yang menghasilkan program dan dokumentasi, melakukan pelatihan pada calon pengguna serta merancang prosedur-prosedur penggunaan sistem informasi.
7. Pemeliharaan.
Yaitu memantau kegunaan atau fungsi sistem yang menghasilkan audit sistem secara periodik serta memungkinkan untuk membangun kembali sistem saat terkontaminasi atau rusak.

0 comments: