Struktur Produksi Kayu

Saturday, August 7, 2010

Struktur Produksi Lampu

Struktur qc rotan

Diagram Kontex Gaji Karyawan

Dekomposisi Sistem Penggajian

DFD sistem penggajian

Short Message Service

Short Message Service (SMS) adalah layanan dasar telekomunikasi seluler, yang tersedia baik di jaringan GSM maupun CDMA. Sebagai layanan dasar, service sms dapat digunakan pada semua jenis hand phone (HP). Setiap SIM card dari sebuah operator yang diaktifkan hampir dipastikan dapat langsung dapat digunanakan untuk sms, karena SIM card akan otomatis menyediakan setting service center di HP tersebut.
Kemudahan penggunaan, variasi layanan, dan promosi yang cukup gencar dari operator seluler menjadikan sms sebagai layanan yang cukup populer di masyarakat sejak akhir 90 an sampai sekarang. Seiring perkembangan teknologi dan kreativitas dari operator dan service provider, layanan sms yang mulanya hanya untuk saling kirim pesan antara subscriber (point-to-point) kini berkembang berkembang dan lebih variatif, seperti layanan polling, ringtone, sms premium, mobile bangking, ticketing dll.

Artikel ini menjelaskan mengenai prinsip dasar kerja sms, dan diharapkan dapat menambah wawasan bagi anda yang baru menganal dunia telekomunikasi.

Untuk mengetahui bagaimana proses pengiriman sms berlangsung, kita perlu lebih dulu mengetahui arsitektur jaringan yang dipakai. Di Indonesia ada 2 macam teknologi jaringan seluler yang cukup populer, yaitu GSM dan CDMA. Teknologi jaringan itu kini mengalami perkembangan dan tentunya menawarkan berbagai kelebihan, diantaranya teknologi WCDMA, UMTS (3G) dan CDMA 2000. Pembahasan kali ini akan dijelaskan lebih fokus pada arsitektur jaringan GSM.

1.Arsitektur Jaringan GSM

Dalam jaringan GSM umumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC, MSC/VLR, HLR dan SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat.


Arsitektur Jaringan GSM


Dalam jaringan GSM umumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC, MSC/VLR, HLR dan SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat.Base Transceiver Station (BTS)
BTS berfungsi sebagai perangkat tranceiver untuk melakukan komunikasi dengan semua handset (MS) yang aktif dan berada dalam area cakupannya (cell). BTS melaksanakan proses modulasi/demodulasi sinyal, equalisasi sinyal dan pengkodean error (error coding). Beberapa BTS dapat terhubung dengan sebuah BSC (Base stasion Controller), sementara itu radius cakupan dari suatu cell berkisar antara 10 sampai 200 m untuk cell terkecil hinggal beberapa kilometer untuk cell terbesar. Sebuah BTS biasanya dapat melayani 20–40 komunikasi panggilan secara bersamaan.
1.Base Station Controller (BSC)
BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS.
BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70 buah BTS.

2.Mobile Switching Center (MSC) and Visitor Location Register (VLR)
MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing. MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain. VLR berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC.

Dari MSC sebuah jaringan seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya : jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital Network (ISDN),
Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network (PSPDN).

3.Home Location Register (HLR)
HLR adalah perangkat yang berisi data detail untuk tiap subscriber. Sebuah HLR umumnya mampu berisi ribuan sampai jutaan data pelanggan. Informasi yang ada di HLR antara lain Mobile Station ISDN Number (MSISDN), International Mobile Subscriber Identity (IMSI), profile service subscriber,dll. Untuk komunikasi dengan elemen jaringan lain, HLR menggunakan protokol MAP (Mobile Application Part)

4.Short Message Service Center (SMSC)
SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik sms jaringan tersebut. SMSC dapat berkomunikasi dengan elemen lain seperti MSC, dan HLR dengan menggunakan protokol MAP. Seiring berkembangnya layanan, SMSC juga dapat berkomunikasi dengan server aplikasi menggunakan sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu, Short Message Peer tio Peer Protocol (SMPP).

2.Diagram Alir SMS

Ada dua macam layanan dasar SMS:
- Mobile terminated (from a SMS–C to a mobile station (MS)) SMS
- Mobile originated (from a mobile station to a SMS–C) SMS

SMS Mobile Terminating (SMS MT)
SMS MT adalah pengiriman SMS dari SMSC ke MS. Untuk pegiriman SMS ini akan disediakan informasi pengiriman, baik delivery report untuk SMS yang berhasil maupun failure report untuk pengiriman yang gagal karena sebeb tertentu, sehingga memungkinkan SMSC untuk melakukan pengiriman ulang.


Diagram Alir SMS


Diagram Alir SMS Mobile Terminating.
1. A (misal: aplikasi) mengirim pesan ke SMSC
2. SMSC mengirimkan pesan ke SMS–GMSC.
3. SMS–GMSC menginterogasi HLR untuk informasi routing.
4. HLR membalas informasi routing ke SMS-GMSC.
5. SMS-GMSC meneruskan pesan ke MSC/VLR.
6. MS di-paging dan koneksi terbentuk antara MS dan network, sebagaimana dalam setup pangilan normal.
(Dengan demikian posisi MS diketahui dan apakah MS boleh berada dalam network / proses otentikasi).
7. Jika otentikasi berhasil, MSC/VLR mengirim pesan sms tersebut ke MS. SMS dikirim melalui kanal signaling SDCCH)
8. Jika pengiriman berhasil, delivery report dikirim dari MSC/VLR ke SMSC. Namun jika tidak, MSC/VLR akan menginformasikan ke HLR, dan failure report dikirim ke SMS–C.
Pada kasus pengiriman yang gagal, HLR dan VLR akan mendapat informasi “Messages waiting” yang menunjukkan ada pesan di SMSC yang menunggu untuk dikirimkan ke MS.
Informasi di HLR terdiri dari list SMSC pengirim pesan, sedangkan di VLR terdapat “flag” yang menunjukkkan apakah list pesan dalam keadaan kosong atau tidak.
Jika MS available dan siap menerima pesan, maka HLR akan memberitahu SMSC.
SMS Mobile Originating (SMS MO)
SMS MO adalah proses pengiriman SMS dari MS ke SMSC.
Jika SMS terkirim ke MS akan mendapat report “message sent”, sementara jika gagal MS report yang terlihat adalah “sending failed”.


SMS Mobile Originating (SMS MO)



Diagram alir SMS MO:
1. MS membuat koneksi ke jaringan, sebagaimana dalam setup panggilan normal.
2. Jika otentikasi berhasil, MS akan mengirim SMS ke SMSC melalui MSC/VLR. Selanjutnya SMSC akan meneruskan SMS ke tujuan.
Quote:
SMS Gateway
*Apa itu SMS Gateway?
SMS gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel.
Sebagaimana penjelasan diatas, SMS Gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik Content Provider melalui link IP untuk memproses suatu layanan SMS.

Sebuah sistem SMS Gateway, umumnya terdiri komponen Hardware ( Server/Komputer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan Software (Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan pesan). Dan untuk sebuah sistem yang besar umumnya menggunakan Database untuk penyimpanan data.

Sejarah dari adanya intene

Sejarah dari adanya intenet dimulai pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.


Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu.Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
source: http://seomaster.dagdigdug.com/2010/04/08/sejarah-internet/

Curriculum Vitae

Curriculum Vitae

Personal Details
Full Name : Risana Kelgar
Sex : Male
Place, Date of Birth : Cianjur, Oktober 08, 1988
Nationality : Indonesia
Marital Status : Single
Height, Weight : 169 cm, 52 kg
Health : Perfect
Religion : Moslem
Address : Jl. Lembah Rt.07/07 No.18, Kelapa Dua, Depok
Mobile : 0856 59888816
Phone : 021-91314551
E-mail : empty_crousz@yahoo.com

Educational Background
1995 - 2001 : 1 Elementary School, Cianjur
2001 - 2004 : 1 Junior High School, Jakarta
2004 - 2007 : 1 Senior High School, Cianjur
2007- - : Manajemen Informatika at the Gunadarma University, Depok

Course & Education
2008 - 2008 : Oracle at Gunadarma University, Depok

Qualifications
1. Computer Literate (MS Word, MS Excel, MS Power Point).
2. Internet Literate.
3. Data Entry

Working Experience
1. Sekretarian Pameran & Kunjungan Universitas Gunadarma

Jakarta, Agustus 09, 2009



Risana Kelgar

TUGAS OBSERVASASI DI LINGKUNGAN SEKITAR PERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH

kami melakukan observasi ke warnet “CyberNet” yang terletak di daerah CIANJUR.

Yang biasa orang lakukan diwarnet yaitu:
Ø Menanyakan kebutuhan yang ingin dipakai
Ø Waktu per-jam rata-rata
Ø Berapa kecepatan pada saat mendownload,apakah cepat atau tidak?
Ø Fasilitas yang ada diwarnet:
· AC
· Ruangan yang nyaman
· Monitor menggunakan LCD
· Earphone
· webcam
Ø Spesifikasi komputer yang canggih
Ø Melakukan print out

System-sistem yang digunakan oleh warnet:
SISTEM OPERASI:
Yang digunakan diwarnet ini ialah windows XP
BILLING WARNET:
Aplikasi billing warnet ialah suatu aplikasi yang digunakan untuk mencatat serta menghitung tarif pemakaian internet dan komputer untuk setiap pengguna jasa warnet. Berbagai macam perangkat lunak billing warnet telah dihasilkan, akan tetapi mayoritas perangkat lunak tersebut merupakan perangkat lunak berbayar. Rendahnya daya beli sebagian besar pemilik usaha warnet dan pentingnya peranan aplikasi billing warnet memaksa sebagian besar para pemilik usaha warnet berani menggunakan perangkat lunak billing warnet secara ilegal. Salah satu solusi yang dapat diupayakan untuk mengatasi permasalahan itu adalah dengan mengembangkan sebuah aplikasi billing warnet berbasis open source dan freeware.
Riset ini berupaya untuk menghasilkan sebuah aplikasi billing warnet (JBnet) yang dibangun dari berbagai macam teknologi yang berbasis open source. Pada akhirnya, dengan menggunakan aplikasi JBnet yang dihasilkan, diharapkan pengguna tidak akan terbentur lagi dengan tingginya harga lisensi dari perangkat lunak dan pengguna akan diberikan kebebasan dalam menggunakan, serta melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan kebutuhan.



PEMAKAIAN TARIF UNTUK CLIENT
Dibagi menjadi 2 paket:
Ø Regular Rp 4000/jam
Ø Member Rp3000/jam

POWERED BY SPEEDY
Diwarnet ini menggunakan provider speedy dengan paket unlimited yang di sharing ke 12 unit PC untuk client.

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG PADA PERUSAHAAN BUNGA ACCESSORIES

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG PADA PERUSAHAAN BUNGA ACCESSORIES

Distribusi barang merupakan suatu kegiatan yang sangat utama di dalam Industri yang bergerak di bidang retail. Perusahaan Bunga Accessories merupakan salah satu Industri yang bergerak di bidang retail accessories remaja. Dengan semakin bertambahnya jumlah counter yang dimiliki perusahaan ini, maka di dalam pendistribusian barang yang masih menggunakan sistem semi manual akan menimbulkan beberapa masalah seperti pengarsipan data barang untuk kegiatan pengadaan barang, pengiriman barang dan stok barang.

Melalui penelitian ini, penulis dalam usaha merancang dan membangun sebuah sitem informasi distribusi barang berbasis komputer yang akan menciptakan tidak hanya informasi yang akurat, cepat dan relevan tetapi juga dapat mengatasi masalah-masalah dalam pengarsipan. Dalam melakukan penelitian ini metode pengembangan system yang digunakan adalah model daur hidup pengembangan sistem atau systems development life cycle (SDLC).

Teknologi sistem informasi distribusi barang merupakan hasil dari penelitian ini, penulis berharap dengan sistem baru ini pengarsipan data barang untuk kegiatan pengadaan barang, pengiriman barang dan persediaan barang dapat dilakukan dengan lebih mudah dan dengan waktu yang relatif lebih cepat.

Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan penulis dalam perancangan sistem informasi ini adalah metode daur hidup pengembangan sistem atau systems development life cycle (SDLC). SDLC merupakan pendekatan yang sangat terstruktur, digambarkan secara bertingkat (metafora) dan digunakan untuk menggambarkan bahwa keluaran dari suatu tahap merupakan masukan dari tahap berikutnya serta dimungkinkan untuk kembali pada langkah sebelumnya (proses itrasi) saat suatu keputusan tertentu perlu dipertimbangkan kembali. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi proyek dan seleksi
Pada tahap ini dilakukan pemahaman awal situasi sistem dan terjadi pemilihan proyek-proyek yang layak untuk di kerjakan, hanya proyek yang terpilih yang akan bergerak ke tahap selanjutnya.
2. Inisiasi proyek dan perencanaan
Proyek terpilih pada tahap pertama, selanjutnya ditentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan, analisis kebutuhan data dilakukan secara keseluruhan untuk
sistem informasi yang diusulkan.
3. Analisis
Menganalisis situasi sistem untuk menspesifikasi dan menstrukturkan
kebutuhan pengguna dan menyeleksi fitur sistem yang lain, guna mendapatkan hasil spesifikasi fungsional sistem dan model data secara rinci.
4. Perancangan secara logika.
Mendapatkan dan menstruktur kebutuhan sistem secara keseluruhan, guna menghasilkan spesifikasi rinci data, laporan, tampilan, dan aturan pemrosesan, termasuk didalamnya bagaimana format masukan serta keluaran.
5. Perancangan secara fisik.
Mengembangkan spesifikasi teknologi dan menghasilkan struktur program dan basis data serta perancangan struktur fisik.
6. Implementasi.
Pada tahap ini dilakukan penulisan program, pembuatan basis data (database), penginstalan, pengujian sistem yang menghasilkan program dan dokumentasi, melakukan pelatihan pada calon pengguna serta merancang prosedur-prosedur penggunaan sistem informasi.
7. Pemeliharaan.
Yaitu memantau kegunaan atau fungsi sistem yang menghasilkan audit sistem secara periodik serta memungkinkan untuk membangun kembali sistem saat terkontaminasi atau rusak.